Contoh teks naskah surat lamaran cerita dongeng: Drama Calon Bupati Licik

Drama Calon Bupati Licik

Contoh Naskah Drama Kelicikan Calon Bupati untuk SD, SMP dan SMA. Silahkan download teks drama lengkap ini.


drama bupati licik

Pelaku dalam Drama ini orang, yaitu Pak Sadi (Calon Bupati), Bu Lisa (Calon Bupati), Mas Bram (Wartawan Licik), Mas Soleh (Wartawan Baik), Dodo (Orang miskin), Teh Nia (Warga), dan Neng Tiara (Warga).

Berikut ini adalah cuplikan cerita drama Calon Bupati Licik.

Setelah selesai berpidato, para calon dan wartawan meninggalkan gedung tersebut. Kecuali Bu Lisa dan salah satu wartawan yaitu Mas Bram. Dan mereka tidak tau bahwa Mas Soleh memata matai mereka.

Bu Lisa : Mas, gimana hasilnya?

Mas Bram : beres bu! Ibu tenang saja, Ibu pasti akan menjadi bupati.

Bu Lisa : sip. Ini saya kasih DP nyak dulu.

Mas Bram : Dewi Persik bu? (twewewew) Maaf saya sudah punya istri.

Bu Lisa : ini DP uang mas... bukan artis.

Dengan rasa yakinpun Mas Soleh mendatangi Pak Sadi untuk menjelaskan semuanya. Karena Mas Soleh tidak mau ada kelicikan dalam pemilihan bupati ini.

Mas Soleh : Permisi baPak Sadi, bisa minta waktunya sebentar.

Pak Sadi : oh boleh silahkan duduk. Ada apa mas?

Mas Soleh : Gini pak, saya mendapat kejanggalan dalam pemilihan bupati ini. Ada yang berlaku curang.

Pak Sadi : Apa???!!!!!

Mas Soleh : Benar pak! Bu Lisa pelakunya. Dan rekannya yaitu Mas Bram.

Pak Sadi : Bram itu wartawan seperti kamu juga kan? Apa bukti yang kamu punya.

Mas Soleh : iya Bram itu wartawan juga. Ini pak saya sempat memotret meraka saat berkomunikasi tadi. Mereka sangat terlihat menutupi sesuatu.

Pak Sadi : Jika buktinya hanya ini, publik tidak akan mempercayai sepenuhnya. Dan besok adalah pemilihannya. Lalu bagaimana?

Mas Soleh : Biar saya selidiki dulu pak. Saya yakin dengan kejanggalan ini.

Pak Sadi : Baik kalau begitu. Silahkan..

Sepulang dari berkerja, Mas Soleh bertemu lagi dengan Teh Nia dan Neng Tiara..

Neng Tiara : Eh Aa, udah pulang?

Mas Soleh : udah neng. Mau kemana sama Nia?

Teh Nia : ga tau a, bingung. Eh a, tadi kita liat Mas Bram lagi ngobrol sama orang miskin yang tadi. Namanya teh... hmm, si Dodo a.

Mas Soleh : Ngomong apa?

Neng Tiara : kayaknya dia lagi nyogok a. Soalnya pas kita tanya Bang Dodo itu bilang Mas Bram ngasih uang 500 rIbu terus bang Dodo bilang tolong ingetin nomor 2.

Teh Nia : iya a. Nomor 2 itukan Bu Lisa. Apa ngga boleh-ngga boleh, emang bener Bu Lisa itu pake cara curang.

Mas Soleh : Ohh Neng Tiara. Nia, makasih ya infonya. Aa duluan ya, lagi buru-buru..

Keesokan harinya disaat pemilihan Bupati kota Kansas berlangsung. Keteganganpun dirasakan oleh banyak orang terutama para calon bupati. Semua masyarakatpun memasukan pilihannya kedalam kotak suara..

Teh Nia : Aduh neng! Siapa ya yang bakal jadi bupati kita. Semoga baik amin.

Neng Tiara : Amin teh. Eneng jadi takut. A Ahmad dimana teh?

Teh Nia : itu jadi Mcnya.

Bu Lisa : Saya yakin siapa yang menag itu yang berhak menjadi bupati. Betulkan Pak Sadi?

Pak Sadi : Betul sekali Bu Lisa. Dan semoga Bupati baru kali ini lebih baik.

Bu Lisa : hhmmm.. dan itu saya Pak Sadi.

Mas Soleh (MC) : menurut kotak suara yang telah tersedia disini. Yang mendapat voting paling banyak menjadi bupai kota ini yaitu.......... (hah?? bingung) Bu Li...sa....

Tepuk tangann.....!!!!!!!!!!

Download

Download naskah drama Kelicikan Calon Bupati selengkapnya

drama Calon Bupati