drama Scroll Tak Berujung

contoh drama pendek dengan tema dampak buruk media sosial bagi remaja.
kecanduan media sosial
ilustrasi yang menggambarkan seorang remaja yang kecanduan media sosial di malam hari, dengan latar kamar yang penuh dengan buku pelajaran dan nuansa lembut namun gelap
Judul: “Scroll Tak Berujung”

Tokoh:

Fira (13): Cewek yang super gaul, tapi mulai kecanduan TikTok.
Nadya (13): Sahabat Fira yang lebih realistis, suka ngingetin.
Bima (14): Kakak kelas ganteng yang sering bikin Fira salting.
Bu Rina: Guru BK yang galak tapi peduli.

[Adegan 1 – Di kelas]
(Fira asik scroll TikTok sambil ketawa sendiri, Nadya di sebelahnya ngelirik sambil geleng-geleng kepala.)

Nadya: “Fir, udah jam segini, PR Matematika lo udah kelar belom?”
Fira: (ketawa ngakak) “Eh liat deh, liat! Ini kontennya ngakak parah! Masak orang mau bikin nasi goreng malah jadi kebakar, terus meledak! Wkwkwk!”
Nadya: “Yaelah... Lo PR kapan, Fir? Nanti Bu Rina ngamuk lagi.”
Fira: “Santai, Nad. Hidup tuh jangan tegang. Lagian TikTok tuh hiburan gue, ngerti gak?”

(Bel tanda masuk berbunyi. Fira buru-buru nutup HP. Tapi selama pelajaran, pikirannya gak fokus, malah ngelamun konten TikTok.)

[Adegan 2 – Di kantin]
(Nadya duduk makan, Fira sibuk bikin konten sambil nge-Dance.)

Fira: (nge-dance) “Eh Nad, videoin gue dong. Gue mau ikut trend yang lagi viral ini.”
Nadya: (kesel) “Trend, trend, trend! Hidup lo cuma buat ngejar trend, Fir. Gue tuh khawatir sama lo.”
Fira: (cengengesan) “Khawatir apaan? Gue happy kok!”
Nadya: “Happy apanya? Semalem aja lo gak tidur gara-gara scroll sampai subuh. Trus pas ulangan tadi? Lo asal jawab kan?”
Fira: “Yaelah, ulangan mah bisa remedial...”
(Tiba-tiba, dari jauh, Bima lewat. Fira langsung berhenti nge-dance, pasang muka manis.)
Bima: (senyum) “Eh, Fir. Lo kok kayaknya sering banget online? Gue liat lo komen di semua live TikTok orang.”
Fira: (salting) “Hahaha... Iya, gue suka aja... Nyantai gitu.”
Bima: “Keren sih, tapi hati-hati juga, Fir. Jangan sampai lo lupa dunia nyata.”
(Bima pergi. Fira bengong, Nadya ngakak kecil.)

Nadya: “Tuh kan, Bima aja bilang gitu. Dengerin dong!”
Fira: (cemberut) “Yaelah, lo semua kayak kompak banget ceramahin gue.”

[Adegan 3 – Di Ruang BK]
(Fira dipanggil Bu Rina gara-gara nilai-nilainya jeblok.)

Bu Rina: “Fira, ibu lihat nilai kamu turun drastis akhir-akhir ini. Ada apa? Kamu sakit?”
Fira: (menunduk) “Enggak, Bu...”
Bu Rina: “Terus? Ibu dapat laporan juga kalau kamu sering kelihatan capek di kelas. Apa kamu begadang terus?”
(Fira diem, gak jawab.)
Bu Rina: “Fira, kalau kamu terus-terusan seperti ini, masa depan kamu bisa terancam, lho. TikTok boleh, tapi kalau sampai bikin lupa tanggung jawab, itu udah kebablasan.”

[Adegan 4 – Di rumah]
(Fira ngelamun di kamar sambil buka TikTok. Dia ngeliat waktu di pojok layar: 01:37 AM.)
(Dia scroll lagi dan lagi, terus nemu video motivasi dari orang sukses.)

Video TikTok: (suara narator) “Kalian harus kontrol waktu kalian. Jangan sampai teknologi mengontrol hidup kalian.”
(Fira berhenti scroll. Dia tutup aplikasi, naruh HP di meja, lalu ngelirik buku PR yang belum disentuh.)

Fira: (menghela nafas) “Oke, Fir. Saatnya berubah.”
(Dia mulai ngerjain PR sambil berjanji ke diri sendiri buat lebih bijak.)

[Adegan 5 – Di sekolah, seminggu kemudian]
(Fira keliatan lebih segar. Nilainya mulai naik. Nadya senyum puas.)

Nadya: “Akhirnya, Fira balik lagi ke jalan yang benar!”
Fira: “Iya, Nad. Gue sadar... TikTok seru sih, tapi hidup gue lebih penting. Thank you udah sabar nasihatin gue.”
(Bima lewat lagi, senyum ke Fira.)
Bima: “Wih, Fir, lo keliatan beda sekarang. Keep it up ya!”
(Fira senyum malu-malu.)

[Tamat]