Babak IV: MASUT DAN PEMIMPIN PEMBERONTAK DUDUK BERHADAPAN DI RUANGAN SEMPIT DENGAN JENDELA TERBUKA DI SAMPING MEREKA. MASUT Baru sekarang aku menyadari semuanya salah! Apa sebenarnya yang terjadi dengan raja? PEMIMPIN PEMBERONTAK Empat tahun lalu, aku dan raja adalah teman dekat. Namun, ketika dia mencalonkan diri menjadi raja, dia memintaku berpura-pura menjadi pemberontak. Dia ingin menciptakan citra sebagai pahlawan yang menumpas pemberontakan. Setelah itu, dia mengangkatku menjadi menteri, tapi hanya untuk menyuruhku kembali memimpin pemberontakan lain. Dia menggunakannya sebagai alasan untuk menjatuhkan raja yang berkuasa saat itu, dengan dalih raja tidak mampu menyejahterakan rakyat. Tanpa disangka, dia berhasil merebut takhta. Namun, sejak menjadi raja, dia malah menyengsarakan rakyat. Para petani dipaksa menyerahkan hasil panen mereka ke kerajaan, yang kemudian dijual ke kerajaan tetangga demi keuntungan pribadi. Para menteri memperkaya diri sendiri, sementara rakyat kelaparan. Banyak anak mati karena busung lapar. Lihatlah ke luar jendela. MASUT Ada apa di luar? PEMIMPIN PEMBERONTAK Lihatlah sendiri. (MASUT BERDIRI DAN MENATAP KE LUAR JENDELA.) PEMIMPIN PEMBERONTAK Apa yang kau lihat? MASUT Aku melihat ibu-ibu menangis dan anak-anak yang kelaparan. Lalu, apa yang harus kita lakukan? PEMIMPIN PEMBERONTAK Aku akan memperjuangkan hak-hak rakyat. Semua manusia setara, tak ada yang lebih berhak hidup layak daripada yang lain. (TIBA-TIBA, SEORANG ANAK BUAH MASUK TERBURU-BURU.) ANAK BUAH Maaf, Tuan! PEMIMPIN PEMBERONTAK Ada apa? ANAK BUAH Tuan, salah satu prajurit kerajaan kabur dari penjara. PEMIMPIN PEMBERONTAK Kejar dia! Jika perlu, habisi! ANAK BUAH Baik, Tuan! (ANAK BUAH PERGI. MASUT DAN PEMIMPIN PEMBERONTAK BERDIRI DAN KELUAR.)
drama Anak Wayang
download naskah drama tujuh babak Anak Wayang selengkapnya - Lakon Remaja Anak Wayang karya MJ Wijaya