SUDAH 2 TAHUN BERLALU, SANG ANAK TINGGAL DAN BEKERJA DI KOTA, IA PULANG HANYA SESEKALI MENJENGUK IBUNYA. SORE ITU SEPERTI BIASA, IBU TETAP DUDUK DI DEPAN RUMAH MENATAP SENJA. SANG ANAK DATANG DARI ARAH LUAR MEMBAWA MENGHAMPIRI IBUNYA. IA LALU DUDUK BERDERET MENATAP SENJA BERSAMA IBUNYA. SETELAH BEBERAPA SAAT DALAM KEBISUAN, SANG ANAK MEMECAH KEHENINGAN.
ANAK
Ibu… aku kan sudah bekerja, aku pun sudah dewasa..bukan remaja lagi.
IBU
Lalu?
ANAK
Aku…ingin menikah
IBU
Sudah ada yang melamarmu? Siapa?
ANAK
Seseorang yang sudah cukup lama ku kenal. Dewasa, bertanggungjawab, dan kurasa dia mencintaiku.
IBU HANYA TERDIAM TIDAK MENANGGAPI
ANAK
Aku berharap ibu memberi restu untukku.
IBU MASIH TERDIAM, SANG ANAK PUN KEMBALI MEMALINGKAN WAJAHNYA KE ARAH SENJA SEMBARI MEMAINKAN UJUNG BAJUNYA DAN JEMARINYA.
IBU
Ibu akan meresetuimu. Tapi.. kau juga harus meminta restu pada senja… Ayahmu.
SANG ANAK MELONGO TERHERAN-HERAN.
IBU
Tinggallah dulu disini beberapa waktu. Ayahmu pasti akan datang. Ibu yakin.
MEREKA BERDUA TERDIAM, SANG ANAK MASIH DALAM KEBINGUNGAN AKAN SIKAP IBUNYA.
(LAMPU MATI) ... dari adegan 3
download naskah
Silahkan unduh naskah drama Janji Setia selengkapnya
Download Naskah Janji Setia